Bola.net - Musim lalu merupakan salah satu musim terbaik bagi Ajax Amsterdam di beberapa tahun terakhir. Terutama di panggung Eropa.
Tak banyak yang menyangka bahwa Ajax yang dipenuhi banyak pemain muda mampu mengejutkan banyak orang. Tergabung dengan raksasa Jerman di Grup E Liga Champions musim lalu, Ajax mampu menempati peringkat kedua dengan raihan 12 poin dari enam laga, tanpa kekalahan.
Di babak 16 besar, banyak yang mengira itu akan jadi akhir dari perjalanan tim asuhan Erik Ten Hag. Apalagi lawan mereka adalah tim paling sukses di Liga Champions, Real Madrid.
Namun sebutan sebagai tim mengejutkan memang layak diberikan pada tim berjuluk De Godenzonen tersebut. Mereka mampu menyingkirkan Real Madrid dengan agregat 5-3 untuk kemudian menembus perempat final.
Di babak delapan besar, Ajax harus menghadapi juara Italia, Juventus. Setelah bermain imbang 1-1 di leg pertama, Ajax kemudian unggul 2-1 di leg kedua sekaligus menyingkirkan Bianconeri yang saat itu adalah salah satu kandidat juara Liga Champions.
Namun langkah Ajax musim lalu di panggung Liga Champions akhirnya terhenti di semifinal. Mereka disingkirkan Tottenham Hotspur secara dramatis lewat aturan gol tandang. Skor agregat 3-3 melawan Spurs membuat Ajax musim lalu tersingkir karena di kandang sendiri di leg kedua, kalah dengan skor 2-3 setelah di leg pertama menang 1-0.
Meskipun tersingkir, namun perjalanan dan performa Ajax Amsterdam musim lalu sudah mendapatkan banyak pujian. Andalan-andalan mereka musim lalu pun mendapatkan banyak perhatian dari klub-klub besar Eropa.