Tak Cuma Mesin Mati: Deretan Kesialan Maverick Vinales di MotoGP Styria

Anindhya Danartikanya | 10 Agustus 2021, 08:38
Tak Cuma Mesin Mati: Deretan Kesialan Maverick Vinales di MotoGP Styria
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales (c) Yamaha MotoGP

Bola.net - Sudah jatuh, tertimpa tangga, bertubi-tubi pula. Itulah yang dialami Maverick Vinales dalam MotoGP Styria, yang digelar di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (8/8/2021). Dalam balapan ini, rider Monster Energy Yamaha itu hanya mampu finis di posisi 19 usai mendapat berbagai kesialan. Hasil finisnya bahkan ditentukan saat ia masuk ke pit.

Dari posisi 9, Vinales melakukan start dengan baik dan merangsek ke posisi 6, bahkan saling salip dengan Fabio Quartararo dan Marc Marquez memperebutkan posisi 4. Sayang, saat ia berada di posisi 5, balapan dihentikan pada Lap 3. Pasalnya, motor KTM Dani Pedrosa meledak di Tikungan 3 usai tertabrak Lorenzo Savadori.

Semua rider pun kembali ke pit, dan Yamaha mengganti kopling dan ban Vinales untuk menghadapi balapan kedua, yang diulang sepenuhnya dengan 27 lap, satu lap lebih sedikit dari durasi asli. Nyatanya, saat kembali ke grid dan hendak melakukan lap pemanasan, motor YZR-M1 Vinales malah mati dan ia harus start dari pit lane.

1 dari 2 halaman

Yamaha Ganti Kopling Vinales

"Saya rasa, pada start pertama, saya bisa naik dua baris, dan itu bagus! Soal ini, saya senang. Tapi tim saya mengganti kopling (pada start kedua), karena mereka takut usai mengingat restart tahun lalu, ketika kopling saya panas dan terus-terusan selip," ungkap Vinales kepada Crash.net, Senin (9/8/2021).

"Jadi, saya kembali ke garasi, tim mengganti kopling dan ban, dan semua jadi berbeda. Saya melepas kopling dan motor saya mati. Sungguh aneh. Entah mengapa. Padahal saya melakukan hal sama persis seperti start pertama," lanjut Top Gun, yang bahkan harus menjalani balapan kedua tanpa lap pemanasan akibat start dari pit lane.

Selain masalah kopling, Vinales juga mengalami beberapa masalah lain. Yang pertama terjadi pada layar dasbor motornya. Nyaris di setiap lap, ia dapat pesan untuk masuk ke pit lane, padahal Yamaha tak mengirimkannya. Tak hanya itu, motornya mengalami getaran hebat sepanjang balapan, hingga ia juga sulit memperbaiki posisi.

2 dari 2 halaman

Layar Dasbor Tak Tunjukkan Peringatan dan Penalti

"Nyaris di tiap lap, saya dapat pesan 'pit lane' (di dasbor). Hal yang sama terjadi di kualifikasi. Entah mengapa, namun saat saya membuka gas, motor saya mengeluarkan suara 'boh-boh-boh' (suara gagap). Saya pikir ada masalah, namun saya tetap berkendara. Sempat oke, tapi makin parah pada lap-lap terakhir," tuturnya.

Vinales juga salah satu dari banyak rider yang dapat peringatan limit trek dari FIM Stewards, tapi peringatan itu tak muncul di dasbor. Ia juga salah satu rider yang dijatuhi long lap penalty, namun lagi-lagi dasbornya tak memberi notifikasi. Beruntung, Vinales melihatnya di pit board. Namun, pada lap terakhir, ia akhirnya masuk ke pit karena khawatir ada masalah lebih buruk.

"Sangat aneh karena saya tak dapat peringatan limit trek atau notifikasi long lap penalty. Saya melakukannya hanya karena melihatnya di trek lurus (pit board). Jika tidak, saya mungkin takkan melakukannya. Dasbor saya menunjukkan pesan 'pit lane' sepanjang waktu. Itulah alasan saya berhenti, karena mungkin saja ada kebocoran oli atau lainnya," tutupnya.

Sumber: Crashnet

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR