Sampai dengan saat ini, Rio baru membayar 7,5 juta Euro, atau separuh dari jumlah kontrak yang disepakati dengan pihak Manor. Faktor inilah yang membuat Rio terancam tak bisa meneruskan kariernya di balapan mobil paling bergengsi se-dunia ini.
Tentang nasib Rio yang di ujung tanduk, Menpora menolak jika dicap lepas tangan. "Kita tidak pernah mengatakan lepas tangan. Saya kira teman-teman tahu bagaimana usaha kami," kepada awak media, Jumat (22/7) petang.
"Tapi kalau bicara anggaran negara, itu harus betul-betul dipertanggungjawabkan. Betul-betul bisa memberi keseimbangan kepada yang lain," imbuh menteri asal Bangkalan, Pulau Madura ini.
Menpora juga mengakui bahwa nasib Rio berada di tangan Manor. "Saya tidak mengatakan terakhir. Karena yang memastikan Rio bertanding lagi di race berikutnya adalah pihak Manor," tutup Menpora.