KTM Kecam MotoGP: 21 Seri per Musim Kebanyakan, Buat Apa ke Kazakhstan?
Anindhya Danartikanya | 7 Desember 2022, 16:19
Bola.net - KTM memberikan kritik tajam kepada Dorna Sports selaku pemegang hak komersial MotoGP, yang bakal menggelar 21 seri pada 2023. Ini adalah jumlah seri terbanyak dalam sejarah Grand Prix, dan KTM meyakini bahwa seharusnya MotoGP sudah ideal jika sekadar menggelar 18 seri per musim.
Advertisement
Dorna pun punya alasan di balik misi menggelar 21 seri per musim ini. Menurut sang CEO, Carmelo Ezpeleta, citra MotoGP tidaklah baik jika menjalani liburan musim dingin dan panas terlalu lama. Namun, terlalu banyak Grand Prix juga bisa memberatkan fisik dan mental para peserta MotoGP sendiri.
Baik para pembalap, mekanik, teknisi, maupun para bos tim, tentu menginginkan masa rehat yang layak setelah menjalani pekan balap, terutama bagi yang sudah berkeluarga. Tak hanya itu, makin banyak balapan, maka makin sempit pula rentang waktu pulih bagi para pembalap yang mengalami cedera.
Advertisement
18 Seri Sudah Maksimal
CEO KTM, Stefan Pierer. (c) KTM
CEO KTM, Stefan Pierer, bahkan sudah menyuarakan kegundahannya ini langsung kepada Dorna. "Saya menjelaskan kepada bos Dorna, Carmelo Ezpeleta, di GP Valencia, bahwa kami sebagai pabrikan ingin mendapatkan maksimal 18 Grand Prix," ujarnya via Speedweek, Minggu (4/12/2022).
CSO KTM, Hubert Trunkenpolz, bahkan lebih blak-blakan menyatakan rasa tak senangnya. Musim depan, Sirkuit Aragon dihapuskan dari kalender balap MotoGP karena terkena rotasi trek-trek di Semenanjung Iberia. Namun, Spanyol masih memiliki tiga sirkuit lain, yakni Jerez, Barcelona-Catalunya, dan Valencia.
Trunkenpolz juga menyatakan tak seharusnya MotoGP menggelar terlalu banyak seri di Asia, yang bikin para fans Eropa harus begadang untuk menonton balapan. Meski negara-negara Asia merupakan salah satu pasar motor terbesar di dunia, Trunkenpolz yakin harusnya MotoGP lebih sering ke Amerika Selatan.
Kritik Keputusan ke Kazakhstan, Senang ke India
"Kami tak butuh tiga Grand Prix di Spanyol dan kami rasa empat seri di Asia berlebihan. Seharusnya hanya ada satu seri MotoGP di tiap negara. Juga seharusnya tak ada dua di Italia. Kami lebih memilih tiga Grand Prix di Amerika Selatan, karena balapan di Eropa bisa disiarkan pada prime time malam hari," ujar Trunkenpolz.
Pria asal Austria ini juga mengkritik keputusan Dorna menggelar balapan di Sirkuit Sokol, Kazakhstan, yang bakal menggelar MotoGP untuk pertama kalinya pada 2023 nanti. Pasalnya, Kazakhstan memiliki fanbase MotoGP yang cukup kecil.
"Musim balap dengan 18 seri bakal ideal, dan 20 adalah jumlah yang benar-benar maksimal. Kazakhstan juga benar-benar tak masuk akal bagi kami. Di lain sisi, India, adalah pasar motor terbesar. Jadi, setidaknya India masih layak dipertimbangkan," pungkas Trunkenpolz.
Advertisement
Jadwal Lengkap MotoGP 2023
Jadwal tes pramusim MotoGP 2023:
- 5-7 Februari 2023: Sepang, Malaysia (shakedown)
- 10-12 Februari 2023: Sepang, Malaysia
- 11-12 Maret 2023: Algarve, Portimao, Portugal
Jadwal balap MotoGP 2023:
- 26 Maret: Portugal - Algarve, Portimao
- 2 April: Argentina - Termas de Rio Hondo
- 16 April: Amerika Serikat - Circuit of The Americas
- 30 April: Spanyol - Jerez
- 14 Mei: Prancis - Le Mans
- 11 Juni: Italia - Mugello
- 18 Juni: Jerman - Sachsenring
- 25 Juni: Belanda - Assen
- 9 Juli: Kazakhstan - Sokol (subyek homologasi)
- 6 Agustus: Inggris - Silverstone
- 20 Agustus: Austria - Red Bull Ring
- 3 September: Catalunya - Barcelona-Catalunya
- 10 September: San Marino - Misano
- 24 September: India - Buddh (subyek homologasi)
- 1 Oktober: Jepang - Motegi
- 16 Oktober: Indonesia - Mandalika
- 22 Oktober: Australia - Phillip Island
- 29 Oktober: Thailand - Buriram
- 12 November: Malaysia - Sepang
- 19 November: Qatar - Lusail (malam hari)
- 16 November: Valencia - Ricardo Tormo
Sumber: Speedweek
Baca juga:
- Yamaha Krisis Tim Satelit di MotoGP, Ini 2 Skuad yang Berpotensi Merapat
- Yamaha Mulai Cari Tim Satelit Baru di MotoGP, Ogah Punya Lebih dari 4 Rider
- Tim Valentino Rossi Bantah ke Yamaha di MotoGP 2024, Teguh Hormati Kontrak Ducati
- Prestasi Langka, 5 Pembalap MotoGP yang Pernah Juara dengan 2 Motor Berbeda
- Jorge Lorenzo: Mir, Quartararo, dan Bagnaia Gampang Jadi Juara Karena Marquez Cedera
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Yamaha Krisis Tim Satelit di MotoGP, Ini 2 Skuad yang Berpotensi Merapat
Otomotif 7 Desember 2022, 15:33 -
Yamaha Mulai Cari Tim Satelit Baru di MotoGP, Ogah Punya Lebih dari 4 Rider
Otomotif 7 Desember 2022, 15:04 -
Tim Valentino Rossi Bantah ke Yamaha di MotoGP 2024, Teguh Hormati Kontrak Ducati
Otomotif 7 Desember 2022, 14:01 -
Prestasi Langka, 5 Pembalap MotoGP yang Pernah Juara dengan 2 Motor Berbeda
Otomotif 7 Desember 2022, 12:18 -
Jorge Lorenzo: Mir, Quartararo, dan Bagnaia Gampang Jadi Juara Karena Marquez Cedera
Otomotif 6 Desember 2022, 16:40
LATEST UPDATE
-
Enzo Fernandez Bisa 'Segalanya', Chelsea Tidak akan Menyesal Sudah Bayar Mahal
Liga Inggris 3 Februari 2023, 23:30 -
Gagal ke PSG, Hakim Ziyech Dipercaya Tidak akan Rusak Suasana di Chelsea
Liga Inggris 3 Februari 2023, 23:00 -
Live Streaming Liga Inggris Chelsea vs Fulham Hari ini, 4 Februari 2023
Liga Inggris 3 Februari 2023, 22:44 -
Jorginho ke Arsenal, Graham Potter: Situasi yang Menguntungkan untuk Tiga Pihak
Liga Inggris 3 Februari 2023, 22:25 -
Darwin Nunez Akui Finishingnya Masih Payah
Liga Inggris 3 Februari 2023, 21:55 -
Jorginho Sudah, Arsenal Bakal Bajak Pemain Chelsea Ini di Musim Panas?
Liga Inggris 3 Februari 2023, 21:30 -
Carlo Ancelotti Pastikan Cedera Karim Benzema Tidak Parah
Liga Spanyol 3 Februari 2023, 20:41
LATEST EDITORIAL
-
10 Pemain yang Sukses Meraih Trofi Setelah Tinggalkan Manchester United
Editorial 3 Februari 2023, 15:43 -
5 Pemain yang Direkrut Chelsea dari Benfica, Bukan Cuma Enzo Fernandez
Editorial 3 Februari 2023, 14:37 -
5 Pemain Yang Batal Pindah Karena Masalah Dokumen, Termasuk Hakim Ziyech
Editorial 3 Februari 2023, 12:48 -
Para Pemecah Rekor Transfer Klub Big Six EPL, Enzo Fernandez Terbaru!
Editorial 3 Februari 2023, 11:24 -
5 Pemain Manchester United yang Menggunakan Nomor Punggung 15 Sebelum Marcel Sabitzer
Editorial 3 Februari 2023, 04:35
KOMENTAR