Andrea Dovizioso dan Johann Zarco (c) AP Photo
Bola.net - Maju kena, mundur kena. Hal inilah yang dialami rider Esponsorama Racing, Johann Zarco, di Tikungan 2 pada lap pembuka MotoGP Catalunya di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol, Minggu (27/9/2020). Pasalnya, saat itulah ia terjatuh dan menyeret rider Ducati Team, Andrea Dovizioso.
Meski sekadar mengendarai Desmosedici GP19, Zarco yang salah satu rider Ducati terkuat di Catalunya sejak sesi latihan, dan diprediksi bisa ikut meramaikan perebutan podium. Nahasnya, insiden itu terjadi dan ia merasa sangat sedih.
"Saya cukup sedih soal hari ini. Pekan balap saya berjalan cukup baik dan saya bisa berekspektasi hal-hal baik dalam balapan. Jadi, mengakhiri balapan di Tikungan 2 terasa sangat menyakitkan, dari otak sampai perut," ungkap rider Prancis ini kepada Motorsport.com.
1 dari 3 halaman
Efek Domino dari Manuver Danilo Petrucci
Zarco pun mengisahkan kronologi insidennya dengan Dovizioso tersebut. Ia meyakini startnya sudah benar, namun menyebut bahwa peristiwa ini adalah efek domino dari manuver tandem Dovizioso, Danilo Petrucci, yang menyalipnya di Tikungan 1.
"Saya rasa start saya sendiri sudah tepat. Namun, Danilo melakukan pengereman menakjubkan di Tikungan 1 dan lalu menyalip saya. Kemudian, ia berubah arah dan nyaris jatuh karena suhu pada bagian kiri ban lebih dingin dan kami harus hati-hati," kisahnya.
Aksi Petrucci itulah yang membuat Zarco bereaksi cepat dan ingin menghindari dari kemungkinan tabrakan dengan ban belakang rider Italia tersebut. Sayangnya, ban depannya sendiri yang justru selip. Sialnya lagi, ia juga menyeret Dovizioso.
2 dari 3 halaman
Bisa Tabrak Petrucci Jika Tak Mengerem
Kesedihan juara dunia Moto2 2015 dan 2016 ini pun jadi berlipat-lipat. Selain balapannya sendiri amburadul, ia juga jadi bikin kacau kans Dovizioso dalam memperebutkan gelar dunia, karena rider berusia 34 tahun tersebut kini kehilangan puncak klasemen pembalap.
Meski begitu, Zarco juga yakin, andai ia tidak mengerem demi menghindari Petrucci, bisa-bisa ia justru menabrak Petrucci juga, dan akhirnya ia bisa bikin rider berusia 30 tahun itu gagal finis juga. "Saya refleks menghindari Danilo, saya pun mengerem dan nyatanya malah jatuh," tuturnya.
"Masalahnya, Dovi tak bisa menghindar dan kami, dua rider Ducati, sama-sama jatuh. Yang lebih krusial lagi, Dovi sedang ikut perebutan gelar. Ini bikin saya sedih, tapi jika tak mengerem, saya rasa saya bakal menabrak Danilo dan hasilnya bakal sama saja," pungkas Zarco.
Sumber: Motorsportcom
3 dari 3 halaman
Video: Deretan Momen MotoGP Catalunya, Quartararo Menang dan Rossi Jatuh