Ducati Ngaku Namanya Tercoreng Usai Gagal Bantu Valentino Rossi Juarai MotoGP
Anindhya Danartikanya | 29 November 2022, 14:01
Bola.net - CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali, menyatakan bahwa citra pihaknya sempat mengalami kerusakan usai gagal membantu Valentino Rossi menjuarai MotoGP pada 2011 dan 2012 lalu. Ia menyatakan bahwa kegagalan mereka tersebut adalah tamparan besar, apalagi Rossi adalah sembilan kali juara dunia.
Advertisement
Rossi menerima rayuan Ducati setelah 'ngambek' pada Yamaha karena ditandemkan dengan Jorge Lorenzo, rider yang ia anggap sama kuat dengannya, selama tiga musim. The Doctor ingin menjadi rider nomor satu di Yamaha, tetapi pabrikan Garpu Tala yakin Lorenzo yang kala itu berstatus rider muda, cocok untuk masa depan mereka.
Rossi pun memboyong seluruh krunya dari Yamaha ke Ducati, termasuk sang crew chief legendaris, Jeremy Burgess. Berkolaborasi dengan General Manager Ducati Corse saat itu, Filippo Preziosi, Rossi dan Burgess yakin bisa membuat Ducati tangguh, seperti yang mereka lakukan pada Yamaha usai berpisah dari Honda.
Advertisement
Citra yang Tercoreng
CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali (c) Ducati
Sayang, kombinasi Rossi-Ducati justru tak sesuai harapan. Mereka hanya mampu meraih tiga podium dalam kurun dua musim, bahkan paceklik kemenangan. Akhirnya, kedua belah pihak memutuskan berpisah pada akhir 2012, di mana Rossi memilih kembali ke Yamaha dan Ducati memilih menggaet Andrea Dovizioso.
Domenicali, yang saat itu menjabat sebagai Manajer Ducati Team, menyadari bahwa pihaknya mengendalikan situasi dengan cara yang kurang ideal. Jebloknya performa Rossi sepanjang dua musim tersebut membuat nama Ducati tercela di dunia balap motor, dan mereka butuh waktu lama untuk bangkit.
"Kami tak bisa mengurus Vale dan kami pun kena tamparan. Saat Anda menggaet pembalap paling ternama di Italia, dengan sembilan gelar dunia, tetapi tak bisa menang, maka Anda juga mendapati citra yang tercoreng," curhat Domenicali kepada La Repubblica, seperti yang dikutip oleh GPOne, Senin (28/11/2022).
Dua Tahun Kerja Keras Perbaiki Citra
Setelah Rossi hengkang, Domenicali naik pangkat menjadi CEO Ducati, menggantikan Gabriele del Torchio. Demi memperbaiki semua kekacauan, Domenicali pun menggaet eks Direktur Teknis Aprilia Racing, Gigi Dall'Igna, sebagai pengganti Preziosi. Sejak itulah Ducati terus berinovasi menghadirkan motor yang tangguh.
Uniknya, satu dekade berselang, Ducati sukses meraih gelar dunia bersama murid Rossi sendiri, yakni Pecco Bagnaia. "Saya menjadi CEO pada 2013, saat Vale pergi. Saya pun mengumpulkan semua pecahan yang tercipta," kisah Domenicali, yang juga merekrut Paolo Ciabatti pada 2013 dan Davide Tardozzi pada 2014.
"Saat itulah Anda baru bisa kembali bekerja dan memulai dari awal. Selama dua tahun kami bekerja keras demi menghadirkan perubahan. Jika Anda tidak melakukan riset dengan cara yang baik, apalagi dengan cara yang terburu-buru, maka Anda akan kehilangan pandangan yang jelas," pungkas pria berusia 57 tahun ini.
Sumber: GPOne
Baca juga:
- Alex Marquez Jaga Rahasia Ducati dari Marc Marquez: Saya Kan Juga Ingin Menang!
- Senang Pindah ke Ducati, Alex Marquez: Tapi Ada Beban Wajib Menang
- VR46 Riders Academy Ditinggalkan 3 Rider, Valentino Rossi Ogah Rekrut Murid Baru
- Sengit Tapi Sportif: Marc Marquez Terharu Didukung Para Rival Selama Pemulihan Cedera Lengan
- Andrea Dovizioso: Motor Ranch Valentino Rossi Itu Sirkuit Surgawi!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
VR46 Riders Academy Ditinggalkan 3 Rider, Valentino Rossi Ogah Rekrut Murid Baru
Otomotif 28 November 2022, 16:38 -
Andrea Dovizioso: Motor Ranch Valentino Rossi Itu Sirkuit Surgawi!
Otomotif 28 November 2022, 12:04 -
Akankah Ducati Lepas Tim Balap Valentino Rossi ke Yamaha di MotoGP 2025?
Otomotif 27 November 2022, 19:02 -
La 100km dei Campioni: Valentino Rossi Undang 39 Rider Terbaik, Termasuk 8 dari MotoGP
Otomotif 24 November 2022, 09:00
LATEST UPDATE
-
Hasil BRI Liga 1 2022/2023 Persebaya Surabaya vs Borneo FC: Skor 3-2
Bola Indonesia 3 Februari 2023, 18:02 -
Hasil BRI Liga 1 2022/23 Persija Jakarta vs RANS Nusantara FC: Skor 3-1
Bola Indonesia 3 Februari 2023, 17:26 -
Aman! Chelsea tak Punya Rencana untuk Pecat Graham Potter Musim Ini
Liga Inggris 3 Februari 2023, 16:33 -
Remy Gardner Bandingkan MotoGP dan WorldSBK: MotoGP Terlalu Ekstrem!
Otomotif 3 Februari 2023, 16:33 -
Baru Satu Minggu, Ansan Greeners Menyesal Lepas Asnawi Mangkualam
Tim Nasional 3 Februari 2023, 16:23 -
Prediksi Salernitana vs Juventus 8 Februari 2023
Liga Italia 3 Februari 2023, 16:06 -
Prediksi Barcelona vs Sevilla 6 Februari 2023
Liga Spanyol 3 Februari 2023, 16:05 -
Prediksi Inter Milan vs AC Milan 6 Februari 2023
Liga Italia 3 Februari 2023, 16:04 -
Prediksi Tottenham vs Manchester City 5 Februari 2023
Liga Inggris 3 Februari 2023, 16:03
LATEST EDITORIAL
-
10 Pemain yang Sukses Meraih Trofi Setelah Tinggalkan Manchester United
Editorial 3 Februari 2023, 15:43 -
5 Pemain yang Direkrut Chelsea dari Benfica, Bukan Cuma Enzo Fernandez
Editorial 3 Februari 2023, 14:37 -
5 Pemain Yang Batal Pindah Karena Masalah Dokumen, Termasuk Hakim Ziyech
Editorial 3 Februari 2023, 12:48 -
Para Pemecah Rekor Transfer Klub Big Six EPL, Enzo Fernandez Terbaru!
Editorial 3 Februari 2023, 11:24 -
5 Pemain Manchester United yang Menggunakan Nomor Punggung 15 Sebelum Marcel Sabitzer
Editorial 3 Februari 2023, 04:35
KOMENTAR