CEO KTM Sebut Gaet Johann Zarco Adalah Kesalahan
Anindhya Danartikanya | 25 November 2019, 14:27
Bola.net - CEO KTM yang dikenal dengan gayanya yang blak-blakan, Stefan Pierer, menyatakan bahwa menggaet Johann Zarco akhir musim lalu adalah sebuah kesalahan. Hal ini ia nyatakan kepada Speedweek usai MotoGP Valencia, Spanyol, pekan lalu.
Advertisement
Usai Zarco dipastikan tak dapat tempat di Yamaha, KTM memang mengincar Zarco untuk diturunkan di tim pabrikan mereka pada 2019. Sayangnya, Zarco justru kesulitan menjinakkan RC16, dan meminta kontraknya diputus lebih awal, yakni pada akhir tahun ini.
KTM pun mengabulkan permintaan Zarco, namun secara mengejutkan membebaskannya dari tugas balapan sejak Seri Aragon, Spanyol lalu. "Menggaet Johann adalah sebuah kesalahan. Tak ada yang perlu ditambahkan," ujar Pierer.
Advertisement
Perpisahan Adalah Langkah Tepat
KTM pun tetap membayar gaji Zarco untuk jasanya selama 2019, serta memberinya izin untuk membela tim mana pun jika dapat kesempatan. Ia pun diminta LCR Honda untuk menggantikan Takaaki Nakagami di Australia, Malaysia, dan Valencia.
"Bab bersama Johann sudah selesai. Perpisahan setelah Misano adalah langkah yang tepat. Meski situasinya sulit, kami bertindak adil dengan memberinya izin membela LCR di tiga seri terakhir atas permintaan Alberto Puig," tutur Pierer.
Uniknya, pria Austria ini masih menaruh amarah pada Zarco atas insiden kecelakaan di Silverstone, Inggris, yang membuat rider Red Bull KTM Tech 3, Miguel Oliveira, mengalami kerusakan ligamen bahu kanan. "Miguel ditabrak oleh Johann. Itu bukan insiden balap biasa," ungkapnya.
Tak Membuahkan Hasil
CSO KTM, Hubert Trunkenpolz, juga menyatakan komentar senada dengan Pierer soal Zarco. Trunkenpolz bahkan menyatakan bahwa kerja sama KTM dengan rider Prancis tersebut tak membuahkan hasil.
"Kami sudah bilang di Misano, bahwa kami mengakhiri bab petualangan dengan Johann, karena kerja sama ini tak menghasilkan apa pun. Kami pun fokus menatap masa depan," pungkasnya.
Zarco, yang merupakan juara dunia Moto2 2015-2016 dan meraih enam podium bersama Monster Yamaha Tech 3 pada MotoGP 2017-2018, diprediksi akan membela Reale Avintia Racing dan Ducati Corse tahun depan.
Baca Juga:
- Cal Crutchlow Tunda Operasi Engkel demi Siapkan MotoGP 2020
- Mick Doohan Hadiri Peluncuran MotoGP Mandalika di Jakarta
- KTM Tech 3 Bangga dan Beruntung Bisa Naungi Iker Lecuona
- Karel Abraham Pertanyakan Profesionalisme Avintia Racing
- Mendadak Gantikan Alex Marquez, Augusto Fernandez Bela Marc VDS
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Karel Abraham Pensiun dari MotoGP, Peluang Johann Zarco Terbuka
Otomotif 25 November 2019, 09:55 -
Ditinggal Marquez dan Gagal Gaet Zarco, Marc VDS Incar Cortese?
Otomotif 22 November 2019, 15:45 -
Dovizioso-Miller: Johann Zarco Bisa Banyak Bantu Ducati
Otomotif 22 November 2019, 14:15 -
Johann Zarco Jadi Bela Avintia-Ducati di MotoGP 2020?
Otomotif 22 November 2019, 12:45 -
Cal Crutchlow: Alex Marquez Lebih Masuk Akal dari Johann Zarco
Otomotif 21 November 2019, 16:00
LATEST UPDATE
-
Hasil Kualifikasi Moto2 Belanda: Duet GASGAS Berkuasa, Jake Dixon Rebut Pole
Otomotif 25 Juni 2022, 20:57 -
Hasil Kualifikasi MotoGP Belanda: Pecco Bagnaia Sabet Pole
Otomotif 25 Juni 2022, 19:55 -
Hasil FP4 MotoGP Belanda: Fabio Quartararo Terdepan, Ungguli Pecco Bagnaia
Otomotif 25 Juni 2022, 19:05 -
Highlights Piala Presiden 2022: Barito Putera 1-1 Madura United
Open Play 25 Juni 2022, 18:48
LATEST EDITORIAL
-
5 Calon Klub Baru Neymar Jika Tinggalkan PSG, Ada Barcelona & Real Madrid
Editorial 25 Juni 2022, 16:55 -
Bagaimana Kariernya? 3 Pemain yang Gabung Chelsea Bareng Frank Lampard
Editorial 17 Juni 2022, 22:13 -
Demi Antony & Jurrien Timber, MU Bisa Tawarkan 4 Pemain Ini ke Ajax
Editorial 17 Juni 2022, 18:32
KOMENTAR