Casey Stoner Didiagnosa Alami Gangguan Kecemasan, Jawaban Mengapa Pensiun Dini
Anindhya Danartikanya | 3 Februari 2022, 10:15
Bola.net - Juara dunia MotoGP 2007 dan 2011, Casey Stoner, mengaku baru-baru ini dirinya didiagnosa mengalami gangguan kecemasan (anxiety disorder), yang ia akui menjadi jawaban mengapa ia tak pernah menyukai popularitasnya. Hal ini ia sampaikan dalam podcast Gypsy Tales bersama Jase Macalpine pada Senin (31/1/2022).
Advertisement
Stoner mencapai puncak popularitasnya sejak mendominasi MotoGP pada 2007 dan merebut gelar dunia, disertai rivalitas sengitnya dengan Valentino Rossi. Sejak itu, Stoner malah kerap blak-blakan mengaku tak menyukai aktivitasnya di luar balapan, salah satunya menjalani jumpa pers dan wawancara dengan awak media.
Pada 2009, Stoner juga didiagnosa mengalami intoleransi laktosa, dan sejak itu kondisinya naik turun. Pada akhir 2012, ia memutuskan pensiun, mengaku ada begitu banyak hal yang membuatnya tak lagi nyaman di MotoGP. Kala itu ia menyatakan bahwa MotoGP tak lagi bertahan pada 'acara' intinya, yakni kompetisi.
Keputusannya pensiun hingga kini memunculkan banyak tanda tanya, karena Stoner gantung helm saat masih berusia 27 tahun dan berpotensi meraih lebih banyak prestasi mentereng. Banyak pihak juga sulit mengerti mengapa Stoner tak bisa menerima konsekuensinya sebagai juara, yakni ketenaran dan ekspektasi tinggi.
Advertisement
Tadinya Tak Percaya Soal Gangguan Kecemasan
"Dulu saya sulit memahami mengapa saya lebih sulit menerima popularitas ketimbang orang lain. Orang lain tak cemas menjadi terkenal dan tak khawatir soal hal-hal di luar balapan, seperti tekanan dan lainnya. Saya pun baru-baru ini didiagnosa mengalami anxiety, hal yang tadinya tak saya ketahui ada," tutur bapak dua anak ini.
"Tadinya saya pikir hal macam ini hanya dibuat-buat oleh orang-orang, hanya cara mereka untuk merasa stres. Tadinya saya pikir semua orang memang bisa saja stres. Tapi punggung saya bahkan bisa terkunci jika kecemasan saya kambuh. Saya kini menyadarinya dan ini jadi bikin tak nyaman," lanjut rider asal Australia tersebut.
Stoner mengakui, mungkin ia akan lebih mudah menjalani kariernya andai dulu sudah menyadari betapa pentingnya kesehatan mental, hingga bisa mengendalikan situasi lebih baik. "Tapi sejak dulu saya memang sudah dicap buruk karena jauh dari banyak orang dan media. Padahal saya memang tak pernah nyaman melakukannya. Saya tak pernah nyaman di tengah keramaian," kisahnya.
Stoner juga menyatakan, pada masa-masanya membela Ducati pada 2007-2010, ia justru merasa makin terbebani ketika menjalani pekan balap yang gemilang dan berpotensi meraih kemenangan. Semakin oke performanya, semakin ogah-ogahan pula ia berkompetisi. Uniknya, ia sendiri tak memahami mengapa hal ini bisa terjadi.
Kini Punya 'Mantra' Sendiri dalam Jalani Hidup
"Bertahun-tahun, sebelum dua tahun terakhir saya di MotoGP, makin bagus akhir pekan yang saya jalani, makin saya ingin mati. Saya berbaring di lantai motorhome, sangat mual, dan tak mau balapan. Saya tak bisa merasa lebih buruk dari itu, dan saya tak bisa memahaminya," tutur Stoner, yang juga mengaku dapat tekanan besar dari Ducati.
"Ada tekanan dari tim dan orang-orang yang selama ini telah membantu saya, mungkin ada 70-100 orang di sana. Apalagi jika Anda merupakan rider nomor satu, di mana semua orang berharap Anda menang di tiap akhir pekan. Saya pun baru memahaminya setelah saya mengakhiri karier, mengapa saya kesulitan atas semua ini," lanjutnya.
Stoner mengakui kini punya mantra sendiri demi menghindari kecemasan dalam hidup sehari-hari, yakni 'Anda hanya bisa melakukan apa yang Anda bisa lakukan, dan Anda tak bisa melakukan lebih dari itu'. "Bagi saya, itu berarti selama saya mempersiapkan diri dengan baik, saya akan mengerahkan yang terbaik tapi saya takkan bisa memberikan lebih," pungkasnya.
Pada akhir 2019, Stoner juga didiagnosa mengalami sindrom kelelahan kronis yang membuatnya tak bisa beraktivitas normal dalam kehidupan sehari-hari. Namun, proses pemulihannya berjalan baik dalam dua tahun terakhir, dan ia bahkan sempat hadir dalam MotoGP Algarve dan Valencia pada 2021 lalu sebagai tamu kehormatan Ducati.
Sumber: Gypsy Tales Podcast
Baca Juga:
- Galeri: Kerennya Corak Anyar Pramac Racing, Tim Satelit Kandidat Juara MotoGP 2022
- Hasil Hari Ketiga Uji Coba Shakedown MotoGP Sepang: Maverick Vinales Kembali Tercepat
- Hasil Hari Kedua Uji Coba Shakedown MotoGP Sepang: Maverick Vinales Terdepan
- Ana Carrasco Resmi ke Moto3, Kawasaki: Bukti Perempuan Layak Dapat Kans Setara dengan Laki-Laki
- Cal Crutchlow Resmi Tetap Jadi Test Rider Yamaha sampai MotoGP 2023
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kagumi Jack Miller-Remy Gardner, Casey Stoner: Masa Kelam Mereka Sudah Lewat
Otomotif 24 Januari 2022, 15:30 -
Ramon Forcada Salut Maverick Vinales Berani Tinggalkan Yamaha
Otomotif 13 Januari 2022, 15:35 -
Pedro Acosta Serasa 'Dewa' Dipuji Casey Stoner Usai Menolak ke MotoGP
Otomotif 13 Januari 2022, 11:45 -
Prioritaskan Keluarga, Casey Stoner Kubur Impian Bantu Rider Muda MotoGP
Otomotif 7 Januari 2022, 15:10 -
Jack Miller: Casey Stoner Itu Legenda, Jangan Bandingkan Saya Dengannya
Otomotif 4 Januari 2022, 12:52
LATEST UPDATE
-
Gantikan Sterling dan Jesus, Julian Alvarez si Serbabisa!
Liga Inggris 19 Agustus 2022, 05:30 -
Kabar Baik Arsenal! Ada Klub yang Berminat Pada Nicolas Pepe
Liga Inggris 19 Agustus 2022, 05:20 -
Update Transfer Resmi Premier League 2022/2023
Liga Inggris 19 Agustus 2022, 05:17 -
Lisandro Martinez Bikin Ingat Patrice Evra, Tinggi Badan Bukan Masalah!
Liga Inggris 19 Agustus 2022, 05:00 -
Baru Sebentar Kenal Guardiola, Bagaimana Kesan Julian Alvarez?
Liga Inggris 19 Agustus 2022, 04:30 -
Weston McKennie yang jadi anak emas baru Massimiliano Allegri
Liga Italia 19 Agustus 2022, 04:02 -
Terulang Kembali? Keterpurukan MU Adalah Hasil Kegagalan Kolektif
Liga Inggris 19 Agustus 2022, 04:00 -
Usai Dibully di Laga Liverpool vs Palace, Perlukah Nunez Jadi 'Hulk'?
Liga Inggris 19 Agustus 2022, 03:59 -
Nani Kecam Skuat Manchester United: Nggak Mau Capek untuk Menang
Liga Inggris 19 Agustus 2022, 03:44 -
Inter Milan Diminta Jangan Lepas Dumfries ke Chelsea, Kenapa?
Liga Italia 19 Agustus 2022, 03:29
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Direkrut Chelsea dari Inter Milan Sebelum Cesare Casadei
Editorial 18 Agustus 2022, 16:26 -
5 Pemain dengan Jumlah Gol Terbanyak untuk Satu Klub: Messi Teratas
Editorial 18 Agustus 2022, 15:51 -
5 Mantan Bintang Premier League yang Pernah Mengadu Nasib di Indonesia
Editorial 18 Agustus 2022, 15:06 -
5 Pemain U-21 Termahal Pada Bursa Transfer Musim Panas 2022
Editorial 18 Agustus 2022, 13:06 -
4 Pemain Asia yang Berkiprah di Premier League 2022/2023
Editorial 18 Agustus 2022, 12:53
KOMENTAR