Calon Bintang Masa Depan: 6 Rider Moto2 yang Berpotensi Naik ke MotoGP 2024

Anindhya Danartikanya | 19 Januari 2023, 14:16
Calon Bintang Masa Depan: 6 Rider Moto2 yang Berpotensi Naik ke MotoGP 2024
Pembalap Idemitsu Honda Team Asia, Ai Ogura (c) AP Photo

Bola.net - Musim kompetisi 2023 memang belum berlangsung. Namun, sudah ada beberapa pembalap Moto2 yang diduga kuat punya kesempatan naik ke MotoGP 2024 meski kursi yang tersedia sangat sedikit. Pasalnya, grid MotoGP saat ini juga diisi oleh para rider yang memiliki prestasi sangat mentereng.

Dari 22 pembalap MotoGP 2023, 8 di antaranya memiliki kontrak yang bakal habis pada akhir musim nanti. Meski mereka diprediksi hanya akan bertukar-tukar tempat pada 2024, tetap ada harapan bagi para pembalap Moto2 untuk naik ke kelas para raja dan mewujudkan impian mereka sejak anak-anak.

Dari 30 pembalap yang ada di Moto2, terdapat 6 pembalap yang berpotensi tampil sangat tangguh pada 2023 sehingga peluang naik kelas juga terbuka lebar. Apalagi mereka berhasil membuktikan diri mereka sebagai pembalap papan atas sepanjang 2022.

Nah, siapa saja sih mereka? Simak ulasannya berikut ini yuk, Bolaneters!

1 dari 7 halaman

Aron Canet (Flexbox HP40)

Pembalap Flexbox HP 40, Aron Canet (c) AP Photo

Pembalap Flexbox HP 40, Aron Canet (c) AP Photo

Aron Canet tak pelak lagi merupakan salah satu rider paling bertalenta di Moto2. Performa apiknya sudah terlihat sejak ia berlaga di Moto3, di mana ia menduduki peringkat 3 pada 2017 dan jadi runner up di belakang Lorenzo dalla Porta pada 2019.

Ia kemudian naik ke Moto2 pada 2020. Usai angin-anginan bersama Aspar Team dengan sasis Speed Up/Boscoscuro, Canet memutuskan pindah ke Flexbox HP40 dengan sasis Kalex dan kembali ke papan atas. Ia bahkan menduduki peringkat 3 pada 2022.

Canet yang berusia 23 tahun dan berasal dari Spanyol, punya kans untuk naik ke MotoGP 2024. Namun, meski sudah mengantongi total 13 podium, rival masa kecil Fabio Quartararo ini masih harus membuktikan bisa meraih kemenangan di Moto2.

2 dari 7 halaman

Jake Dixon (GASGAS Aspar Team)

Pembalap GASGAS Aspar Team, Jake Dixon (c) Aspar Team

Pembalap GASGAS Aspar Team, Jake Dixon (c) Aspar Team

Jake Dixon yang merupakan runner up British Superbike 2018, terseok-seok menjalani debutnya di Moto2 2019, yakni saat membela Aspar Team dengan sasis KTM. Ia kemudian pindah ke Petronas Sprinta Racing. Meski paceklik podium, ia beberapa kali memperebutkan posisi-posisi penting di atas sasis Kalex.

Pada 2022, ia kembali ke naungan Aspar Team, tetapi tetap mengendarai sasis Kalex. Ia pun tampil jauh lebih kompetitif, meraih enam podium walau belum juga menang. Enam trofi yang dikoleksinya ini pun membuatnya lebih percaya diri menjelang musim 2023.

Jika berhasil bersaing di papan atas lebih konsisten, maka sahabat Fabio Quartararo ini bisa jadi dilirik oleh tim-tim MotoGP. Apalagi Dorna Sports selaku pemegang hak komersial MotoGP sedang mencari rider Inggris baru setelah Cal Crutchlow pensiun pada akhir 2020.

3 dari 7 halaman

Ai Ogura (Idemitsu Honda Team Asia)

Pembalap Idemitsu Honda Team Asia, Ai Ogura (c) AP Photo

Pembalap Idemitsu Honda Team Asia, Ai Ogura (c) AP Photo

Ai Ogura merupakan rider yang paling santer digosipkan bakal naik ke MotoGP 2024. Ia sudah dapat kesempatan untuk berlaga di kelas para raja pada 2023. Namun, rider Jepang ini menolak tawaran LCR Honda karena merasa kemampuannya belum benar-benar matang.

Sejak menjalani debut penuh di Moto3 pada 2019, Ogura memang langsung tampil memukau dan duduk di peringkat 10. Setahun setelahnya, ia bahkan duduk di peringkat ketiga, sebelum ia memutuskan naik ke Moto2 pada 2021.

Usai satu tahun berlaga di Moto2, Ogura menggila pada musim 2022. Ia memperebutkan gelar dunia dengan Augusto Fernandez, meski akhirnya jadi runner up. Ogura pun diprediksi akan naik ke MotoGP 2024 bersama LCR Honda untuk menggantikan Takaaki Nakagami.

4 dari 7 halaman

Celestino Vietti (Fantic VR46)

Pembalap Mooney VR46 Racing Team, Celestino Vietti (c) AP Photo

Pembalap Mooney VR46 Racing Team, Celestino Vietti (c) AP Photo

Celestino Vietti tak pelak lagi merupakan salah satu anak didik Valentino Rossi yang bertalenta. Ia bahkan menggemparkan paddock MotoGP saat meraih podium di Moto3 Australia 2018, padahal saat itu ia sekadar berstatus rider pengganti di Sky Racing VR46.

'Cele' kemudian menjalani debut penuh di Moto3 pada 2019, di mana ia duduk di peringkat 6. Usai duduk di peringkat 5 pada 2020, ia naik ke Moto2 pada 2021. Sayangnya, ia sulit tampil kompetitif dan puasa podium, sehingga hanya duduk di peringkat 12.

Vietti tampil jauh lebih garang pada 2022, meraih 5 podium dan 3 kemenangan. Sayang, jelang akhir musim, ia kerap terjatuh sehingga finis di peringkat 7. Jika berhasil mengatasi inkonsistensinya ini, Vietti bisa jadi menyusul Franco Morbidelli, Pecco Bagnaia, Luca Marini, dan Marco Bezzecchi untuk naik ke MotoGP.

5 dari 7 halaman

Pedro Acosta (Red Bull KTM Ajo)

Pembalap Red Bull KTM Ajo, Pedro Acosta (c) AP Photo

Pembalap Red Bull KTM Ajo, Pedro Acosta (c) AP Photo

Pedro Acosta bisa dibilang sebagai talenta paling mencolok sejak kemunculan Marc Marquez di ajang Grand Prix. Bagaimana tidak? Setelah berkuasa di JuniorGP dan Red Bull Rookies Cup, ia langsung menjadi juara dunia di Moto3 2021 sebagai debutan!

Karakternya yang humoris sekaligus blak-blakan juga membuatnya jadi pusat perhatian. Apalagi setelah ia nekat langsung naik ke Moto2 pada 2022. Meski tak langsung tampil dominan dan sempat dirundung cedera, 'El Tiburron de Mazzarron' sukses 5 kali naik podium dan 3 kali menang.

Rookie terbaik Moto2 2022 ini pun sempat dapat tawaran langsung naik ke MotoGP usai menjuarai Moto3, tetapi menolak, dan bertekad untuk turun di Moto2 selama dua musim. Jika ia berhasil tampil jauh lebih garang pada 2023, tak pelak lagi ia akan dapat tawaran menggiurkan dari MotoGP.

6 dari 7 halaman

Alonso Lopez (Speed Up Racing)

Pembalap Speed Up Racing, Alonso Lopez (c) AP Photo

Pembalap Speed Up Racing, Alonso Lopez (c) AP Photo

Alonso Lopez mungkin salah satu rider yang bikin kaget seisi paddock MotoGP. Saat ia berlaga di Moto3 pada 2018-2020 serta Moto2 pada 2021, ia sama sekali tidak mencolok dan menjadi pembalap papan bawah. Padahal ia merupakan rider papan atas di JuniorGP dan CEV Moto2.

Pada awal 2022, Lopez pun sama sekali tak memiliki tim balap dan bahkan menganggur saja di rumah. Namun, Speed Up Racing tahu-tahu memutuskan kontraknya dengan Romano Fenati di tengah jalan, dan memanggil Lopez untuk menjadi penggantinya.

Tak disangka-sangka, ia malah meraih 5 podium dan 2 kemenangan. Performanya yang apik ini diprediksi akan berlanjut pada 2023, dan rider Spanyol tersebut diharapkan bisa mengikuti jejak Fabio Quartararo, yang naik ke MotoGP 2019 usai tampil apik bersama Speed Up.

7 dari 7 halaman

Daftar Pembalap Moto2 2023

Moto2 (c) MotoGP

Moto2 (c) MotoGP

American Racing (Kalex): Sean Dylan Kelly, Rory Skinner*

Elf Marc VDS Racing (Kalex): Tony Arbolino, Sam Lowes

Flexbox HP40 (Kalex): Aron Canet, Sergio Garcia*

GASGAS Aspar Team (Kalex): Jake Dixon, Izan Guevara*

Gresini Racing (Kalex): Filip Salac, Jeremy Alcoba

Idemitsu Honda Team Asia (Kalex): Ai Ogura, Somkiat Chantra

Italtrans Racing (Kalex): Joe Roberts, Dennis Foggia*

Liqui Moly Husqvarna Intact GP (Kalex): Darryn Binder*, Lukas Tulovic

Fantic VR46 Racing Team (Kalex): Celestino Vietti, Borja Gomez*

MV Agusta Forward Racing (Forward): Marcos Ramirez, Alex Escrig*

Pertamina Mandalika SAG Team (Kalex): Bo Bendsneyder, Lorenzo dalla Porta

Red Bull KTM Ajo (Kalex): Pedro Acosta, Albert Arenas

RW Racing GP (Kalex): Barry Baltus, Zonta van der Goorbergh

Speed Up Racing (Boscoscuro): Fermin Aldeguer, Alonso Lopez

Yamaha VR46 Master Camp Team (Kalex): Manuel Gonzalez, Kohta Nozane*

*) debutan


KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR