Semai Bibit Dancer Malang, Alcander Dance School Gelar AGP Lite

Abdi Rafi Akmal | 30 Januari 2023, 00:24
Semai Bibit Dancer Malang, Alcander Dance School Gelar AGP Lite
Para pemenang AGP Lite yang diselenggarakan oleh Alcander Dance School, Minggu (29/1/2023) WIB. (c) Bola.net/Dendy Gandakusumah

Bola.net - Alcander Dance School menggelar kompetisi internal di antara para peserta didik mereka. Gelaran berjuluk AGP Lite ini dihelat di Malang Town Square, Minggu (29/01) sore.

Ajang kompetisi AGP Lite ini diikuti 24 orang peserta, yang merupakan siswa dan siswi Alcander Dance School. Para peserta ini dibagi ke dalam dua kategori, kids dan adults.

Para peserta ini mendapat waktu sekitar semenit untuk menunjukkan kebolehan mereka berolah gerak mengikuti irama lagu yang menghentak. Penampilan para peserta ini pun mendapat sambutan dan tepuk tangan meriah dari para penonton.

Selain pertunjukan solo, para peserta juga bertanding dalam dua kategori lain. Dua kategori tersebut adalah My Outfit My Style dan Choreo Machine.

Ajang My Outfit My Style melombakan keserasian outfit para peserta. Sementara, Choreo Machine melombakan duet dance dari para peserta.

Setelah melewati proses penilaian, Chloe Gunawan dan Muhammad Bismaka Reinanda terpilih sebagai pemenang kategori kids. Sementara, pemenang kategori adults adalah annabele Ghea Triananda dan Labibah Emily Fadhillah.

Sementara, Chloe Gunawan dan Ayra Khalisha Dhinov terpilih sebagai pemenang kategori My Outfit My Style.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Gelaran Rutin

Sementara itu, pendiri sekaligus pengajar Alcander Dance School, Bobby Alcander Adiwinoto, menyebut bahwa AGP Lite ini merupakan ajang rutin dari sekolahnya. Ajang ini, sambungnya, dihelat tiap bulan.

"AGP Lite ini kami adakan sebulan sekali sebagai ajang apresiasi para murid," ucap Bobby.

"Plus, ini juga akan kami jadikan sebagai penilaian untuk akhir semester nanti," sambungnya.

2 dari 3 halaman

Jadi Ajang Prestasi

Selain itu, Bobby menyebut, ada hal lain yang berusaha dicapai melalui ajang AGP Lite. Seiring dengan bergabungnya mereka dengan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI), ajang ini juga digunakan sebagai ajang prestasi.

"Ada perlombaan resmi untuk ajang dance ini. Akhirnya, kita akan jadikan ajang ini sebagai sarana persiapan untuk ajang resmi tersebut," papar Bobby.

"Mei nanti ada perlombaan resmi itu. Nah, AGP Lite ini kita jadikan sarana untuk mempersiapkan atlet-atlet secara maksimal," ia menambahkan.

3 dari 3 halaman

Dari Malang untuk Indonesia

Bobby mengaku memiliki impian di dunia dance tersebut. Pria 25 tahun tersebut ingin menyemai talenta-talenta dance Indonesia dari Malang.

"Sebenarnya, kebanyakan dancer hebat di Indonesia berasal dari Malang. Saya ingin, Malang jadi tempat lahirnya dancer-dancer Indonesia," ucap Bobby.

Bobby sendiri optimistis mimpinya tak akan jadi sekadar mimpi. Hal ini, menurutnya, tak lepas dari talenta-talenta dancer di Malang.

"Kalau lihat talenta mereka, saya sangat senang dan optimistis. Bahkan, ada anak berusia tujuh tahun yang sudah menunjukkan kemampuan luar biasa," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)


KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR