Agus Suparmanto Kembali Ditetapkan Sebagai Ketua Umum PB IKASI

Bola.net - Agus Suparmanto kembali ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI). Ia akan menjabat posisi itu hingga 2026.

Agus terpilih sebagai Ketum PB IKASI dalam Musyawarah Nasional (Munas) PB IKASI yang berlangsung di Bali, Sabtu (3/12/2022). Ia dipilih secara aklamasi.

Pasca terpilih, Agus mengajak seluruh pengurus provinsi (pengprov) dan stakeholder untuk bersama membangun prestasi atlet. Sebab, atlet IKASI seluruhnya berasal dari daerah.

“Empat tahun kedepan ini kami akan meningkatkan kualitas atlet, juga memperbanyak pertandingan untuk mendukung peningkatan kualitas atlet,” ujar Agus, dalam rilis yang diterima Bola.net.

Kedepan, PB IKASI juga akan terus meningkatkan kerjasama dengan anggar di luar negeri. Terutama di Asia.

“Kami membina atlet untuk menghasilkan prestasi itu tidak instan. Jadi disini kami memerlukan kerjasama semua pihak untuk membangun olahraga anggar, termasuk masyarakat dengan meningkatkan kecintaan terhadap olahraga anggar, dengan meningkatnya pecinta anggar maka secara otomatis kita akan menemukan bakat-bakat baru,” kata Agus.

Agenda Munas

Selain memilih ketum dan pengurus baru periode 2022-2026, Munas PB IKASI kali ini juga memiliki beberapa agenda. Di antaranya, menyusun program kerja dan mengevaluasi kepengurusan sebelumnya.

“Tahun ini Munas PB IKASI diikuti oleh 27 Provinsi atau Pengprov dengan status peserta tetap dan sebanyak 2 Pengprov sebagai peserta peninjau,” tutur Ketua Panitia Munas PB IKASI, Arif Jamaludin.

"Pelaksanaan Munas kali ini mengangkat tema utama yakni Membangun Persatuan dan Kesatuan Demi Prestasi Olahraga Anggar Indonesia. Dimana diharapkan bersama seluruh pengprov dan stakeholder mampu menghasilkan pemikiran dan program kerja untuk kemajuan dan meningkatkan prestasi pada cabang olahraga anggar," imbuhnya.

Adapun, Munas PB IKASI kali ini dibuka langsung oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari.

(Bola.net/Fitri Apriani)