Serie A, AS Roma vs Parma (c) Bola.net
Bola.net - AS Roma akan menjamu Parma di pekan ke-31 Serie A 2019/20, Kamis (9/7/2020). Ada beberapa hal penting yang patut diperhatikan jelang duel mereka.
Roma dan Parma sama-sama selalu kalah dalam tiga laga terakhirnya di Serie A. Mereka ingin segera kembali ke trek kemenangan.
Bagaimanakah hasil akhir pertandingan Roma vs Parma? Ada setidaknya lima faktor yang bisa menentukan.
1 dari 5 halaman
Lubang di Lini Belakang Roma
Bek AS Roma, Chris Smalling (c) AP Photo
Roma tak bisa menurunkan kekuatan penuhnya. Yang paling krusial adalah potensi adanya lubang di lini belakang mereka.
Pasalnya, salah satu bek andalan Roma, Chris Smalling, baru mengalami cedera otot dan harus absen lawan Parma. Smalling diperkirakan menepi selama tujuh hingga sepuluh hari ke depan.
Pelatih Paulo Fonseca harus memutar otak meramu barisan pertahanan timnya untuk menghadapi lini ofensif Parma yang tidak bisa diremehkan.
2 dari 5 halaman
Set-piece Roma
AS Roma (c) Official Twitter AS Roma
Salah satu kelebihan Roma adalah kemampuan mereka dalam memanfaatkan situasi-situasi bola mati (set-piece). Dengan striker seperti Edin Dzeko, Roma sangat berbahaya, terutama lewat corner.
Sejauh ini, Roma sudah mencetak 11 gol lewat situasi-situasi set-piece. Jumlah itu cuma kalah dari Atalanta (16) dan Inter Milan (12).
3 dari 5 halaman
Serangan Balik Cepat Parma
Serie A, Parma vs AS Roma (c) Bola.net
Jika ada satu hal yang paling diwaspadai oleh Roma, maka itu adalah serangan balik cepat Parma. Di Serie A musim ini, Parma telah mencetak delapan gol lewat skema serangan balik, lebih banyak daripada tim-tim lainnya.
"Parma sangat agresif dan termasuk salah satu pemilik serangan terbaik di Serie A," kata Fonseca, seperti dikutip Football Italia.
Ada setidaknya dua pemain ofensif berkaki cepat milik Parma yang sangat berbahaya saat timnya melancarkan serangan balik. Yang pertama adalah Dejan Kulusevski. Yang kedua adalah Gervinho, dan Roma pasti sangat mengenalnya, karena dia merupakan mantan pemain mereka.
4 dari 5 halaman
Mentalitas
Pelatih AS Roma, Paulo Fonseca (c) AS Roma Official
Setelah sama-sama menelan tiga kekalahan beruntun di Serie A, ada satu faktor penting yang sangat krusial bagi Roma maupun Parma. Faktor itu adalah mentalitas para pemainnya.
Jika mentalitas itu tak segera diperbaiki, maka sulit bagi tim untuk meraih hasil yang mereka inginkan.
"Saya berusaha memperbaiki masalah mentalitas ini," ucap Fonseca, tanpa bermaksud menutup-nutupi masalah yang sedang menghinggapi Roma tersebut.
5 dari 5 halaman
Keinginan untuk Menang
Dejan Kulusevski dan Roberto D Aversa, Parma (c) AP Photo
Satu faktor lain yang tak kalah penting dalam duel ini adalah determinasi, atau keinginan untuk menang. Tim dengan keinginan menang paling kuat bakal memiliki peluang lebih baik untuk mengamankan hasil terbaik.
"Kami harus me-recharge energi dan melakukan apa yang kami bisa untuk memperbaiki keadaan," kata pelatih Parma, Roberto D'Aversa, seperti dikutip Football Italia.
"Kami tak boleh terbiasa dengan kekalahan," tegasnya.