MU Punya Trio Casemiro-Eriksen-Bruno, Eh Masih Andalkan Serangan Balik?

Richard Andreas | 15 November 2022, 07:30
MU Punya Trio Casemiro-Eriksen-Bruno, Eh Masih Andalkan Serangan Balik?
Gelandang Manchester United, Christian Eriksen bercakap-cakap dengan pelatih Fulham, Marco Silva pada pekan ke-16 Liga Inggris 2022/2023, Kamis (13/11/2022) WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Manchester United memasuki jeda Piala Dunia 2022 dalam kondisi yang cukup bagus. Saat ini mereka ada di peringkat kelima klasemen sementara Liga Inggris 2022/23 dengan 26 poin.

MU hanya tertinggal 6 poin dari Manchester City yang ada di peringkat dua. Jadi, persaingan masih cukup ketat. Setan Merah masih bisa bersaing di empat besar.

Artinya, posisi ini sudah cukup bagus untuk MU, terlebih musim ini adalah musim pertama Erik ten Hag di kursi pelatih Setan Merah. Ada perubahan besar yang perlu dilakukan Ten Hag.

Hasil-hasil pertandingan MU juga cukup bagus. Mereka bisa mengalahkan tim-tim kuat, tapi masalahnya ada di konsistensi permainan. Apa maksudnya?

1 dari 3 halaman

Masih belum konsisten

MU musim ini mengalami perubahan besar di bawah pelatih baru. Erik ten Hag membawa gaya bermain baru dan membuat keputusan-keputusan berani terkait pembentukan tim.

Hasilnya cukup memuaskan, meski tidak selalu berakhir positif. Ada kalanya permainan MU tiba-tiba merosot drastis.

"Mereka masih jadi tim yang bermain tidak konsisten, bukan hanya dari laga ke laga, melainkan juga dalam pertandingan," kata eks pemain MU, Gary Neville.

"Kita belum meliat permainan seperti di pramusim, tidak ada sepak bola mengalir, ritme di lini tengah juga belum terbentuk."

2 dari 3 halaman

Andalkan serangan balik

Neville juga melihat bahwa permainan MU yang sekarang masih belum sesuai dengan harapan Ten Hag. Memang gaya main Ten Hag mulai terlihat, tapi jelas belum maksimal.

"Mereka punya Christian Eriksen, Bruno Fernandes, dan Casemiro di lini tengah. Jadi, seharusnya MU bisa mendominasi permainan dengan kombinasi itu," lanjut Neville.

"Mereka seharusnya bisa mendominasi penguasaan bola, tapi sejauh ini justru mereka tampak lebih nyaman memainkan skema serangan balik."

"Saya tidak yakin mengapa hal itu bisa terjadi," tutupnya.


KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR