5 Manajer Premier League 2022/2023 yang Paling Mungkin Dipecat Paling Awal: Frank Lampard atau Erik Ten Hag?
Abdi Rafi Akmal | 29 Juli 2022, 06:00
Bola.net - Masa pramusim menjadi masa yang krusial bagi para pelatih untuk menyiapkan tim sebaik mungkin menyongsong Liga Inggris musim 2022/2023. Namun, beberapa dari mereka mungkin jadi korban pemecatan pertama sengitnya persaingan Liga Inggris musim ini.
Advertisement
17 tim yang bertahan di Liga Inggris musim lalu tidak jadi jaminan akan lebih dominan dibandingkan tiga tim yang baru saja promosi. Fulham, Bournemouth, dan Nottingham Forest jadi tim pendatang yang menyebalkan.
Tidak heran, seluruh tim melakukan perbaikan pada susunan komposisi skuadnya saat ini. Keputusan memasukkan siapa dan mendepak siapa berada di tangan para manajer.
Sembari mencari kerangka tim terbaik, para manajer dituntut menyiapkan strategi paling tepat berdasarkan pemain yang mereka miliki. Meskipun pada akhirnya, sejumlah manajer akan dicap paling buruk pada beberapa pekan awal Liga Inggris karena kalah bersaing dengan manajer lain.
Kira-kira siapa saja manajer yang paling mungkin dipecat paling awal ya, Bolaneters? Simak ulasannya berikut ini!
Advertisement
Frank Lampard (Everton)
Frank Lampard jadi manajer yang paling mungkin meninggalkan posisinya lebih dulu dibandingkan 19 manajer lainnya. Bersama The Toffess, 'prestasi' terbaik Lampard adalah menyelamatkan Everton dari degradasi di musim lalu.
Namun, keajaiban itu dipastikan akan sulit terulang di musim 2022/2023. Pasalnya, Everton sudah kehilangan Richarlison di musim panas yang ditransfer ke Tottenham.
Banderolnya memang lumayan mahal, di kisaran 60 juta Poundsterling. Akan tetapi, Everton tidak dapat berbuat banyak dengan dana sebesar itu. Baru ada satu rekrutan yang diangkut ke dalam skuad, yaitu James Tarkowski yang didatangkan juga dengan bebas transfer.
Persoalan semakin runyam karena Everton gagal tampil meyakinkan, sekaligus menjanjikan pada tur pramusim mereka. Skuad besutan Lampard bahkan dihajar 0-4 oleh tim MLS< Minnesota United.
Ralph Hasenhuttl (Southampton)
Hasenhutl memegang rekor buruk selama menukangi The Saints. Dalam jarak 15 bulan, tim yang dipegangnya itu merasakan pedihnya dibantai dengan skor 0-9 dua kali oleh dua lawan berbeda. Orang-orang sampai heran, kenapa Hasenhuttl tetap bertahan di kursi kepelatihan Southampton di musim ini.
Kekalahan pertama didapatkan pada triwulan akhir 2019 lalu. Leicester City berhasil memberondong gawang Southampton sembilan kali tanpa balas. Triwulan pertama 2021 lalu, giliran Manchester United yang berhasil menang dengan skor serupa.
Catatan penampilan Southampton bersama Hasenhuttl juga terbilang buruk, khususnya pada sektor kebobolan. Southampton jadi tim paling rendah keempat di liga yang selisih golnya minus sampai -24. Sebagai catatan, Southampton bukan termasuk tiga tim yang terdegradasi.
Musim ini pun bakal dibilang berat. Empat laga awal Southampton harus menghadapi Leeds United, Leicester City, Manchester United, dan Chelsea. Penampilan yang tidak konsisten sejak beberapa musim terakhir dapat membuat Hasenhuttl berpisah dengan cepat.
Advertisement
Jesse Marsch (Leeds United)
Kepergian Raphinha dan Kalvin Philips akan begitu terasa bagi Jesse Marsch jelang musim 2022/2023. Uang hasil penjualan kedua pemain belum bisa digunakan sebagaimana mestinya.
Sejumlah pemain yang dibidik The Whites enggan bergabung dengan Leeds. Hal ini jadi salah satu masalah mendasar yang akan menyulitkan tim di awal musim Liga Inggris. Jika gagal diatasi, Marsch sangat mungkin didepak Leeds sebelum pertengahan musim.
Meskipun, kontrak Marsch dan Leeds bersifat jangka panjang sampai tahun 2025 kelak, bukan tidak mungkin kariernya akan berakhir lebih cepat. Sebab bagaimanapun, hasil buruk yang membuat tim berada dalam posisi degradasi tidak akan bagus.
Leeds telah berjuang selama 16 tahun lamanya untuk bisa promosi ke divisi teratas LIga Inggris. Walaupun belum bisa berprestasi seperti dulu kala, Leeds tidak akan terima jika harus degradasi terlalu cepat.
Thomas Tuchel (Chelsea)
Tuchel telah membuat peta persaingan semakin menarik di antara enam tim papan atas Liga Inggris. Penggunaan formasi tiga beknya kerap kali menyimpan kejutan untuk tim lawan.
Namun, cerita tersebut bisa berakhir sangat cepat di musim ini. Dibandingkan lima tim The Big Six lainnya, Chelsea yang paling merana di bursa transfer. Empat pemain incarannya terlepas dari genggaman.
Saat laga pramusim pun, Tuchel mengatakan secara terbuka kepada media bahwa skuad The Blues saat ini masih kalah kompetitif. Buktinya saat mereka dihajar 0-4 oleh Arsenal di laga pramusim.
Tanpa pemain-pemain baru yang berkualitas, Tuchel bisa saja jadi manajer The Big Six yang paling awal dipecat, meskipun tidak secepat tiga pelatih di atas yang sudah disebutkan.
Advertisement
Erik Ten Hag (Manchester United)
Kedatangan Ten Hag memberi banyak harapan baru kepada penggemar Setan Merah. Manchester United berharap tuah Ten Hag selama menangani Ajax Amsterdam bisa ditularkan kepada tim yang sudah berkubang di level kemediokeran selama beberapa tahun.
Walaupun begitu, pendukung MU harus bersabar karena Ten Hag diberi kontrak selama tiga tahun oleh para petinggi klub. Kontrak berdurasi sedang itu sedikit banyak dibuktikan dengan hasil di pramusim dan perubahan kondisi dalam skuad MU.
Ten Hag sulit untuk dipecat terlalu dini oleh MU. Mengingat, manajer-manajer lain selepas Sir Alex Ferguson punya masa bakti setidaknya dua tahun. David Moyes jadi manajer yang paling cepat karena bertahan tidak sampai satu tahun.
Perubahan dan pembuktian Ten Hag di pramusim membuatnya bisa melampaui catatan milik Moyes. Tentu saja dengan syarat, pemain-pemain yang diinginkan Ten Hag harus bisa didatangkan MU di musim panas ini.
Baca Juga:
- 5 Fakta Antony, Bintang Ajax dan Timnas Brasil yang Diburu Manchester United
- Ini Formula Racikan Arsenal untuk Bujuk Leceister Agar Mau Serahkan Tielemans
- Sah! Eriksen Akan Pakai Jersey Warisan Lingard dan Beckham di Manchester United
- Sebentar Lagi, Firmino Tinggalkan Liverpool dan Gabung Juventus
- Resmi, Lisandro Martinez Warisi Nomor Pogba di Manchester United
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Michael Ballack Kritik Mentalitas Timo Werner: Belum Dewasa
Liga Inggris 29 Juli 2022, 05:46 -
Jika Kondisinya Darurat, Real Madrid Akan Datangkan Timo Werner
Liga Spanyol 29 Juli 2022, 05:40 -
Dibidik Chelsea, Wesley Fofana Berpotensi Jadi Bek Termahal di Dunia
Liga Inggris 29 Juli 2022, 05:30
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming BRI Liga 1: Persita Tangerang vs Persis Solo 28 Januari 2023
Bola Indonesia 28 Januari 2023, 09:45 -
Puja-Puji Guardiola untuk Arsenal: Mereka Tim Bagus!
Liga Inggris 28 Januari 2023, 09:30 -
Prediksi Real Madrid vs Real Sociedad 30 Januari 2023
Liga Spanyol 28 Januari 2023, 09:16 -
Prediksi PSG vs Reims 30 Januari 2023
Liga Eropa Lain 28 Januari 2023, 09:15 -
Prediksi Napoli vs AS Roma 30 Januari 2023
Liga Italia 28 Januari 2023, 09:14 -
Prediksi Juventus vs Monza 29 Januari 2023
Liga Italia 28 Januari 2023, 09:13 -
Prediksi Brighton vs Liverpool 29 Januari 2023
Liga Inggris 28 Januari 2023, 09:12 -
Prediksi AC Milan vs Sassuolo 29 Januari 2023
Liga Italia 28 Januari 2023, 09:11 -
Man to man marking, Taktik Arsenal Dipuji Guardiola!
Liga Inggris 28 Januari 2023, 09:00
LATEST EDITORIAL
-
Tak Senang dengan Guardiola, 5 Pemain Man City Ini Bisa Hengkang di Akhir Musim
Editorial 27 Januari 2023, 18:48 -
Juventus Belum Ada Apa-Apanya, 5 Klub Ini Mendapat Hukuman Pengurangan Poin Terbesar
Editorial 27 Januari 2023, 17:16 -
5 Pemain yang Direkrut Arsenal dari Klub Serie A Sebelum Jakub Kiwior
Editorial 27 Januari 2023, 15:23 -
Ultah ke-60, Ini Momen Terbaik dalam Karier Jose Mourinho
Editorial 27 Januari 2023, 12:58 -
Termasuk Phil Jones, 5 Pemain Manchester United yang Paling Flop
Editorial 27 Januari 2023, 06:18
KOMENTAR