Tak Dapat Izin di Jabotabek, Persita Vs Persija Kemungkinan Digelar di Luar Pulau Jawa

Serafin Unus Pasi | 6 Februari 2023, 22:41
Tak Dapat Izin di Jabotabek, Persita Vs Persija Kemungkinan Digelar di Luar Pulau Jawa
Skuat Persita Tangerang saat berhadapan dengan Persikabo 1973, Jumat (19/8/2022) (c) Liga Indonesia Baru Official

Bola.net - Duel Persita Tangerang versus Persija Jakarta dalam pekan ke-23 BRI Liga 1 2022/2023 yang seharusnya digelar pada Selasa (7/2) resmi ditunda. Pertandingan tundanya kemungkinan bakal dimainkan di luar Pulau Jawa.

Alternatif itu muncul setelah Pendekar Cisadane kesulitan mendapatkan izin keamanan dari Kepolisian untuk menjamu Persija di Jabodetabek. Persita tak mengantungi izin bertanding di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, dan Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Sebelumnya, Pendekar Cisadane juga ditolak Polres Tangerang untuk menjamu Macan Kemayoran di kandangnya, Indomilk Arena. Persita harus terusir dari markasnya diduga karena penyerangan bus Persis Solo pada 28 Januari 2023 setelah kedua tim bentrok dalam pekan ke-21 BRI Liga 1 2022/2023.

"Pertandingan itu hampir di PTIK, akhirnya enggak bisa karena izin. Terakhir di Pakansari. Sekarang belum tahu lagi," ujar Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta Pusat, Senin (6/2).

"Kemarin masih punya optimisme, sampai dengan tadi pagi akan main di Pakansari, meskipun ada alinea atau poin yang lain bahwa seandainya juga tak mendapatkan izin, maka dilakukan partai tunda," katanya menambahkan.

1 dari 1 halaman

Alternatif PT LIB

Selain duel Persita dengan Persija, ada empat pertandingan lainnya yang berstatus ditunda. Empat laga tersebut yaitu Persib Bandung kontra Bhayangkara FC, Arema FC melawan Borneo FC, Arema FC menghadapi Bali United, dan PSIS Semarang versus Persebaya Surabaya.

LIB pun akan berupaya membantu tim-tim yang kesulitan bertanding karena gagal mendapatkan izin keamanan. Sejumlah daerah dibidik.

"Secara lisan juga menyampaikan bahwa buat PT LIB proses alternatif itu harus dilakukan. cari alternatiflah buat proses perizinan," tutur Ferry Paulus.

"Ada beberapa alternatif, seperti di Borneo (Samarinda), Kalimantan Selatan (Banjarmasin), di Parepare. Itu semua izin memungkinkan untuk bisa didatangi dan lebih jauh," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)


KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR