Rachmat Irianto dan 7 Alumni Lapangan Karanggayam yang Berpisah dengan Persebaya

Asad Arifin | 7 April 2022, 14:34
Rachmat Irianto dan 7 Alumni Lapangan Karanggayam yang Berpisah dengan Persebaya
Bek Persebaya Surabaya, Rachmat Irianto, saat melawan Persik Kediri pada laga Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (23/3/2021). Persebaya menang dengan skor 2-1. (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Bola.net - Persebaya Surabaya baru saja berpisah dengan kaptennya, Rachmat Irianto. Perpisahan ini terasa emosional. Bukan soal alasan, tetapi pupusnya potensi Persebaya jadi satu-satunya klub yang dibela Rian.

Rachmat Irianto memilih pindah klub untuk 'menyelamatkan keluarganya'. Sebab, keluarga pemain 22 tahun itu disebut mendapat teror sebagai dampak dari permainannya di atas lapangan bersama Persebaya. Rian pindah ke Persib Bandung.

Rian boleh dibilang mewakili DNA sepak bola Surabaya. Dia memulai karier di kompetisi internal. Rian adalah pemain jebolan Lapangan Karanggayam yang sangat legendaris di kancah pembinaan sepak bola Surabaya.

Dengan alasan berbeda, tak semua jebolan kompetisi internal ini tertampung di tim senior Persebaya Surabaya. Banyak diantara mereka yang akhirnya bergabung ke klub lain untuk melanjutkan asa sebagai pemain profesional.

Siapa saja pemain-pemain top jebolan Lapangan Karanggayam yang tidak membela Persebaya? Simak selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 7 halaman

Andik Vermansah

Pemain Madura United, Hugo Gomes Dos Santos Silva (kiri) berusaha menghalau pemain Bhayangkara FC, Andik Vermansah (kanan) dalam pertandingan BRI Liga 1 2021/2022. (c) Bola.net/Ikhwan Yanuar

Pemain Madura United, Hugo Gomes Dos Santos Silva (kiri) berusaha menghalau pemain Bhayangkara FC, Andik Vermansah (kanan) dalam pertandingan BRI Liga 1 2021/2022. (c) Bola.net/Ikhwan Yanuar

Kisah Andik Vermansah bersama Persebaya hanya berjalan seumur jagung. Dualisme kompetisi yang terjadi pada medio 2012 lalu, membuatnya nekat berkelana di Malaysia bersama Selangor FA (kini Selangor FC).

Setelah tujuh tahun berkiprah di Negeri Jiran, Andik kemudian memilih kembali ke Indonesia. Negosiasi dengan Persebaya sempat dilakukan, tetapi nyatanya ia justru berlabuh ke klub tetangga, Madura United.

Kepindahannya ke klub berjuluk Laskar Sape Kerrap itu juga terasa sangat emosional. Andik bahkan memiliki klausul tertentu di kontraknya yang membuatnya bisa menghindari pertemuan dengan Persebaya di kompetisi domestik.

Pemain berusia 30 tahun itu kini bermain untuk Bhayangkara FC. Kepindahannya di awal musim 2020 sempat disesalkan Bonek, loyalis Persebaya yang menganggapnya lupa asal usul klub berjuluk The Guardian itu.

2 dari 7 halaman

Evan Dimas

Gelandang Bhayangkara FC, Evan Dimas, berebut bola dengan striker Persiraja Banda Aceh, Paulo Henrique pada laga BRI Liga 1. (c) Bola.net/M iqbal Ichsan

Gelandang Bhayangkara FC, Evan Dimas, berebut bola dengan striker Persiraja Banda Aceh, Paulo Henrique pada laga BRI Liga 1. (c) Bola.net/M iqbal Ichsan

Kepindahan Evan Dimas ke Arema FC pada bursa transer kali ini, tak sesederhana kelihatannya. Sebagai pemain jebolan kompetisi internal Persebaya, transfernya kali ini ibarat menyeberang ke kubu rival.

Penggawa tim nasional (timnas) Indonesia ini memang tak pernah memiliki kesempatan mengenakan seragam 'asli' Persebaya. Sejak kemunculannya di sepakbola tanah air, ia sudah mendapat cap 'pengkhianat' lantaran memperkuat Bhayangkara FC.

Pemain yang kini berusia 27 tahun tersebut itu sempat melemparkan kode untuk pulang ke Jawa Timur pada awal musim 2020. Tetapi gayung tak bersambut. Alih-alih 'berbaikan' dengan Persebaya, ia justru merapat ke Persija Jakarta.

3 dari 7 halaman

Misbakus Solikin

Rafael Silva melindungi bola dari Misbakus Solikin pada laga Madura United vs PSS di pekan ke-4 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Madya, Sabtu (25/9/2021) petang WIB. (c) Bagaskara Lazuardi

Rafael Silva melindungi bola dari Misbakus Solikin pada laga Madura United vs PSS di pekan ke-4 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Madya, Sabtu (25/9/2021) petang WIB. (c) Bagaskara Lazuardi

Berbeda dengan Evan Dimas, Misbakus Solikin masih beruntung sempat membela Persebaya. Bahkan, pemain asli Surabaya tersebut merupakan bagian integral tim yang membawa Persebaya promosi ke kasta teratas pada musim 2017 lalu.

Sayangnya, ia mulai terpinggirkan sejak kedatangan Aji Santoso pada pertengahan 2019 lalu. Hingga akhirnya pintu keluar Persebaya harus dilewatinya semusim berselang.

Sempat menjalani trial singkat bersama Madura United, pria yang akrab disapa Mis ini akhirnya berlabuh ke PSS Sleman. Di kompetisi BRI Liga 1 2021/22, pemain berusia 29 tahun ini mulai mendapatkan kepercayaan sejak I Putu Gede menjabat sebagai pelatih kepala.

4 dari 7 halaman

Andik Rendika Rama

Andik Rendika Rama (c) Bola.com/Aditya Wany

Andik Rendika Rama (c) Bola.com/Aditya Wany

Kisah Andik Rendika Rama bisa dibilang mirip dengan karibnya, Evan Dimas. Sebagai pemain jebolan kompetisi internal Persebaya, ia juga tak pernah mendapatkan kesempatan yang sama.

Sempat bersinar bersama Persija Jakarta, pria yang akrab disapa Rama ini akhirnya mudik ke Jawa Timur dengan memperkuat Madura United. Setelah lima setengah tahun, akhirnya ia mencoba tantangan baru.

Tak tanggung-tanggung, pemain berusia 29 tahun ini memilih menyeberang ke Arema FC. Di sana, ia akan bermain bersama Evan Dimas untuk pertama kalinya di sebuah klub profesional.

5 dari 7 halaman

Hansamu Yama

Hansamu Yama (c) Bola.com/Aditya Wany

Hansamu Yama (c) Bola.com/Aditya Wany

Hansamu Yama sempat dipandang sebagai salah satu kapten masa depan Persebaya. Apalagi, ia menjadi satu-satunya jebolan kompetisi internal Persebaya yang mau 'pulang' setelah bersinar di klub lain.

Tetapi kariernya juga tak bisa terbilang lama, di awal musim 2021 ia memutuskan hengkang ke Bhayangkara FC. Tak menemui kesepakatan dalam perpanjangan kontrak menjadi alasan yang mengapung saat itu.

Tetapi, pria asal Mojokerto tersebut itu sudah tak lagi memperkuat The Guardian, julukan Bhayangkara FC selepas kompetisi BRI Liga 1 2021/22. Dia baru saja diumumkan sebagai rekrutan baru Persija Jakarta.

6 dari 7 halaman

Samuel Reimas dan Sidik Saimima

Sidik Saimima menyanyikan lagu-lagu Bonekmania (c) Mustopa

Sidik Saimima menyanyikan lagu-lagu Bonekmania (c) Mustopa

Dua pemain jebolan internal Persebaya lainnya yang berprestasi adalah Samuel Reimas dan M. Sidik Saimima. Walaupun tak sering mendapatkan kesempatan, keduanya merupakan bagian Bali United yang meraih gelar BRI Liga 1 2021/22.

Bagi Reimas, ini merupakan gelar keduanya secara beruntun sejak didaratkan dari Perseru Serui. Sayangnya, kebersamaanya dipastikan berakhir lantaran kontraknya tak dilanjutkan manajemen.

Sementara Saimima, merupakan bagian tim yang mengangkat Persebaya promosi pada 2018 lalu. Setelah terpinggirkan ke Perseru dan PSS Sleman, ia mendapat kesempatan bergabung dengan Bali United sejak awal musim 2020.


KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR