Bola.net - Kegagalan Amiruddin Bagus Kahfi bergabung dengan klub asal Belanda, FC Utrecht, menyita perhatian banyak pihak. PSSI pun tak terkecuali.
Namun, induk sepak bola di Tanah Air itu tidak bisa ikut campur karena polemik ini merupakan internal klub. Seperti diketahui, Bagus tidak jadi gabung FC Utrecht karena Barito Putera sebagai empunya si pemain tak memberikan jawaban.
Rencana proses perpindahan ini dibantu oleh Mola TV. Seperti diketahui, Mola TV bekerja sama dengan PSSI membuat program Garuda Select untuk memberikan pelatihan kepada pemain Indonesia di Eropa selama beberapa bulan.
Nah, menurut pandangan PSSI, polemik Bagus ini terjadi karena kesalahan komunikasi. Sebab usai mengikuti program Garuda Select, pemain berusia 18 tahun itu disalurkan Mola TV ke FC Utrecht sebelum dikembalikan ke Barito Putera.
Ketika itu, Bagus disalurkan ke FC Utrecht untuk menjalani pemulihan pasca cedera pergelangan kaki, ligamen, dan fibula. Cedera itu menimpanya saat memperkuat Garuda Select dalam laga uji coba kontra Reading U-18 pada 3 Maret 2020.
"Kalau ada pihak lain yang ingin menyalurkan pemain ke klub luar negeri, itu urusan klub dengan klub tersebut. PSSI tidak bisa ikut di situ. Terkait Bagus Kahfi karena miss komunikasi dari awal, karena dia disalurkan ke klub lain sebelum dikembalikan ke klub," ujar Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, Indra Sjafri, disadur dari laman PSSI, Sabtu (28/11).
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.