Bola.net - Pekerjaan berat menanti Komite Ad Hoc Integritas PSSI. Setidaknya, ada lima tugas yang harus dijalankan selama satu tahun kedepan.
Dibentuk saat kongres tahunan PSSI di Bali pada 20 Januari 2019, Komite Ad Hoc Integritas berisikan lima anggota dan tiga penasehat yang terdiri dari kalangan sepak bola, kepolisian, dan Kejaksaan Agung. Adapun, komite ini diketuai oleh Ahmad Riyadh dan Azwan Karim sebagai wakilnya.
"Pertama, aksi prevention atau hal-hal apa yang harus dilakukan untuk pencegahan. Kedua pilarnya, adalah manajemen resiko yang harus kami punya Standar Prosedur Operasional (SPO) yang jelas untuk setiap kompetisi di Indonesia dan juga hal-hal lainnya agar tidak merusak integritas sepakbola," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria di Kantor PSSI, FX Sudirman, Senayan, Jakarta, Jumat (1/2/2019).
"Ketiga adalah Information gathering, seperti apa prosedur kami dalam mencari informasi, single poin of contactnya siapa, bagaimana pelaporan, bagaimana tindak lanjut. Keempatnya adalah Investigation apabila kami dari 1, 2, 3 itu menemukan hal-hal yang sekiranya bisa dinaikan ke step berikutnya, maka kami akan mulai investigasi," tambahnya.
"Dan terakhir adalah disiplinary prociding. Seperti yang tadi Pak Riyadh sampaikan apakah disiplinary prociding tersebut akan masuk dalam yudisial PSSI, atau ranahnya hukum, atau ranahnya lain hal untuk bisa diinvestigasi ulang, itu akan diputuskan dalam ke lima step itu secara sekular," lanjut Tisha.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters