Kronologi PSSI Tetapkan Liga 1 Tanpa Degradasi yang Menuai Protes dari Netizen
Asad Arifin | 7 Mei 2021, 14:35
Bola.net - PSSI membuat keputusan yang menyulut kontroversi di kalangan pengguna media sosial. PSSI, lewat Komite Eksekutif (Exco), memutuskan kompetisi Liga 1 2021 digelar tanpa degradasi.
Advertisement
PSSI punya alasan di balik sikap tersebut. Kebijakan ini dilatarbelakangi oleh kondisi ekonomi di tengah pandemi.
"Orang banyak yang bertanya soal ini, kenapa begini? Kalau orang tak punya klub, susah menceritakannya," ujar anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani membuka penjelasannya ketika dihubungi Bola.com, Kamis (6/5/2021).
"Apalagi kalau seorang suporter. Bagi seorang yang punya klub, ini sangat berat. Bagi seorang yang punya perusahaan, hari ini sangat berat. Sebab apa? Inilah dampak dari situasi saat ini."
Advertisement
Tanpa Penonton, Pemasukan Minim
"Ditambah kompetisi musim ini tanpa penonton. Klub tak dapat pemasukan kecuali subsidi dari operator kompetisi. Melalui pertimbangan-pertimbangan itu, klub-klub ini nantinya tidak akan maksimal karena faktor ekonomi. Bisa-bisa kalau kami paksakan, klub bisa mundur," jelas Hasani.
PSSI memutuskan Liga 1 2021/2022 yang rencananya digelar pada 3 Juli 2021, tidak mengenal format degradasi. Sistem promosi dari Liga 2 masih ada, namun jumlahnya berkurang menjadi dua. Praktis, peserta kompetisi menjadi 20 tim pada musim depan.
Klub yang Minta, PSSI yang Memutuskan
Yang pasti, Hasani berani menjamin, keputusan ini bukan sepihak datang dari PSSI. Exco PSSI, dalam rapatnya pada 3 Mei 2021, menghimpun desakan dari mayoritas klub yang menginginkan ketiadaan degradasi.
"Jadi, dengan segala pertimbangan, kami bilang, ya sudahlah, akhirnya teman-teman Exco PSSI ada yang setuju dan tidak, tapi mayoritas sepakat kalau Liga 1 2021.2022 tidak ada degradasi," tutur Hasani.
"Namun, untuk musim depan, Liga 1 kembali ke format awal. Kembali akan menggunakan sistem degradasi," terangnya.
Kabar penghapusan Liga 1 musim ini oleh PSSI bikin media sosial geger. Dari pengamatan Bola.com, kebanyakan netizen tidak sepakat, bahkan cenderung geram dan mengecam kebijakan ini.
Advertisement
Kronologi Kebijakan Liga 1 Tanpa Degradasi
Hasani mengatakan sejumlah klub Liga 1 bersurat kepada kesekjenan PSSI untuk mengajukan peniadaan degradasi di musim ini.
Permohonan beberapa tim tersebut lalu dibahas di rapat Exco PSSI. Mayoritas anggota Exco, termasuk Hasani, sepakat dengan permintaan untuk menghapus degradasi pada Liga 1 2021/2022 asalkan tanpa mengubah Statuta PSSI.
"Jadi dalam rapat Exco terakhir, satu di antaranya membicarakan soal kompetisi musim ini. Saat itu, terjadi diskusi mengenai model kompetisi. Berdasarkan laporan dari kesekjenan PSSI, banyak klub mengirim surat ke PSSI untuk mempertimbangkan peniadaan degradasi," kata Hasani.
"Lalu di rapat terjadilah pro kontra, ada yang setuju dan tidak. Saya pribadi berprinsip, selama tidak melanggar Statuta PSSI dan sifatnya sementara, bukan seterusnya dan hanya di Liga 1 musim ini, saya setuju."
"Sebab kalau dipermanenkan, ada Statuta PSSI yang harus diubah. Ini sifatnya sementara, lalu ada negara yang melakukan ini, seperti Jepang. Jadi ada contohnya. Pertimbangan ini juga dilihat dari segi ekonomi," ujar Hasani.
Disadur dari Bola.com (Penulis: Muhammad Adiyaksa/Editor: Wiwig Prayugi, 7 Mei 2021)
Baca Ini Juga:
- Hasil Rapat Exco PSSI: Liga 1 2021 Tidak Mengenal Format Degradasi
- Persita Rekrut Bek Asal Inggris, Dikontrak 2 Musim
- Persita Depak 2 Pemain Mendekati Lebaran, Salah Satunya Sudah Mengabdi 10 Tahun
- Mengukur Kekuatan PSS Sleman, Calon Tim Tangguh di Liga 1!
- Persipura Jayapura Agendakan Uji Coba Lagi Usai Lebaran
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Raffi Ahmad Beberkan Visi dan Misi Rans Cilegon FC
Open Play 4 Mei 2021, 09:53 -
PSSI Gelar Kongres Tahunan 29 Mei 2021, Berikut Agendanya
Bola Indonesia 4 Mei 2021, 09:05
LATEST UPDATE
-
Gawat! Liverpool Terancam Ditinggal Thiago Enam Pekan, Absen Lawan MU & Chelsea
Liga Inggris 9 Agustus 2022, 17:00 -
Bye MU! Benjamin Sesko Sudah Resmi Jadi Milik RB Leipzig
Bundesliga 9 Agustus 2022, 16:25 -
Apa-apaan ini? Roma vs Donetsk, Sepak Pojoknya Dybala Ambyar
Liga Italia 9 Agustus 2022, 16:01 -
Starting XI Terkuat Manchester United dengan Adrien Rabiot: Bye Duet McFred!
Liga Inggris 9 Agustus 2022, 15:55 -
Rivaldo: Cetak 5 Gol di Piala Dunia 2002, tetapi Kalah Pamor dari Ronaldo
Piala Dunia 9 Agustus 2022, 15:41 -
Gabriel Jesus Harus Mencetak 20 Gol di Arsenal
Liga Inggris 9 Agustus 2022, 15:36 -
Para Rider Honda Makin Frustrasi, Alex Marquez Lega Bakal Pindah ke Ducati
Otomotif 9 Agustus 2022, 15:31 -
Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2022/2023
Bola Indonesia 9 Agustus 2022, 15:22 -
Piala AFF U-16 2022: 5 Pemain Kunci Timnas Indonesia U-16 untuk Bungkam Myanmar
Tim Nasional 9 Agustus 2022, 15:21 -
Deretan WAGs Baru nan Cantik di Premier League Musim 2022/2023
Bolatainment 9 Agustus 2022, 15:20
LATEST EDITORIAL
-
4 Calon Klub Baru Pierre-Emerick Aubameyang
Editorial 9 Agustus 2022, 16:04 -
5 Pengguna Nomor Punggung 9 Barcelona Sebelum Robert Lewandowski
Editorial 9 Agustus 2022, 15:16 -
Timo Werner dan Barisan Pemain Jerman yang Gagal di Chelsea
Editorial 9 Agustus 2022, 13:56 -
3 Pemain Real Madrid yang Pindah ke Sevilla, Isco Terbaru
Editorial 8 Agustus 2022, 17:45
KOMENTAR