Dua Alasan European Super League Sulit Dihentikan
Richard Andreas | 20 April 2021, 08:00
Bola.net - European Super League datang dengan kekuatan penuh. 12 klub top Eropa bersatu, sulit menghentikan kekuatan sebesar itu.
Advertisement
24 jam terakhir, polemik Super League jadi berita utama sepak bola dunia. Gagasan liga tandingan untuk kompetisi Eropa ini dituding bisa merusak integritas sepak bola.
UEFA berang, liga-liga top bersatu menentang. Namun, sepertinya sangat sulit menghentikan Super League karena faktor dukungan 12 klub pendiri liga baru ini.
Setidaknya ada dua alasan utama mengapa Super League akan sulit dihentikan. Apa saja Bolaneters?
Advertisement
Nama besar klub
Alasan pertama terkait nama besar klub yang terlibat. Ke-12 pendiri Super League adalah klub-klub top Eropa: 6 dari Premier league, 3 dari La Liga, dan 3 dari Serie A.
Berikut daftar klub yang terlibat menciptakan ESL:
- Manchester United
- Manchester City
- Arsenal
- Chelsea
- Liverpool
- Tottenham
- Juventus
- Inter Milan
- AC Milan
- Barcelona
- Real Madrid
- Atletico Madrid
Ke-12 klub ini punya satu kesamaan, yakni sama-sama punya fans garis keras. Merekalah klub-klub terbesar di dunia yang membentuk wajah sepak bola Eropa dan dunia.
Saat ini sebagian besar fans masih menentang, tapi sepertinya itu tidak akan bertahan lama. Ketika klub kesayangan mereka bermain nanti, sulit menahan hasrat untuk mendukung.
Pada akhirnya, Super League akan tetap berjalan dengan dukungan penuh fans.
Potensi kerugian besar
Selain itu, UEFA atau liga-liga domestik tidak bisa begitu saja mendepak klub-klub top tersebut. Bayangkan apa jadinya Premier League tanpa 6 tim topnya?
Premier League akan langsung sepi penonton, artinya tidak ada uang masuk dan liga akan semakin lesu. Mereka bisa menghadapi kerugian besar.
Belum lagi masalah kontrak. Premier League terkiat kontrak dengan banyak pihak ketiga, di antaranya terkait hak siar.
Jika tiba-tiba mereka mendepak enam klub top, berarti ada pelanggaran kontrak yang seharusnya berujung sanksi berat.
Sumber: Bola
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Menunggu Rapat Besar UEFA: Bagaimana Nasib UCL dan UEL Musim Ini?
Liga Champions 20 April 2021, 07:00 -
European Super League Soal Uang, Emangnya UEFA Enggak?
Liga Champions 20 April 2021, 06:00 -
Akibat ESL, PSG Otomatis Jadi Juara UCL Musim Ini?
Liga Champions 20 April 2021, 03:00
LATEST UPDATE
-
Prediksi BRI Liga 1: Bali United Vs Persib Bandung 9 Februari 2023
Bola Indonesia 9 Februari 2023, 08:44 -
Jadwal dan Link Live Streaming Proliga 2023 di Vidio dan Moji Hari Ini
Voli 9 Februari 2023, 08:30 -
Jadwal Pertandingan Proliga 2023 Putaran II - Pekan 2: Malang, 9-12 Februari 2023
Voli 9 Februari 2023, 08:25 -
Jadwal Lengkap Proliga 2023 di Vidio dan Moji: 5 Januari-19 Maret 2023
Voli 9 Februari 2023, 08:25 -
Hasil Lengkap, Jadwal Pertandingan, dan Klasemen Proliga 2023
Voli 9 Februari 2023, 08:24 -
Jadwal Lengkap Premier League 2022/2023 di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 9 Februari 2023, 08:24 -
Bebenah di Tengah Situasi yang Tak Menentu, Siapa E-Commerce No 1 Pilihan Penjual?
Lain Lain 9 Februari 2023, 08:07 -
Coupe de France, Satu-satunya Trofi yang Belum Dimenangkan Lionel Messi!
Liga Eropa Lain 9 Februari 2023, 07:43
LATEST EDITORIAL
-
6 Pemain Tertua Arsenal Musim 2022/2023, Jorginho Baru Merapat
Editorial 8 Februari 2023, 16:26 -
7 Bintang Premier League yang Mengadu Nasib di MLS, Aubameyang Menyusul?
Editorial 8 Februari 2023, 15:35 -
Tak Ada De Gea, 10 Kiper Premier League dengan Nilai Pasar Tertinggi
Editorial 8 Februari 2023, 14:20 -
6 Bintang Premier League yang Pindah ke China, Mason Greenwood Berikutnya?
Editorial 8 Februari 2023, 12:55
KOMENTAR